Aturan YouTube untuk Konten Game dengan Text-to-Speech: Apa yang Harus Diketahui Kreator?
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat datang kembali di channel Tamlika. Kali ini, kita akan membahas pertanyaan menarik dari salah satu anggota komunitas kita, Sobat Anak Langit 4232. Pertanyaan ini cukup populer, dengan 182 kali dilihat oleh para penggiat komunitas YouTube.
Pertanyaan Utama: Konten Game dengan Text-to-Speech❓
Pertanyaan ini berkisar seputar konten hasil modifikasi atau sintesis, yang semakin populer akhir-akhir ini. Salah satu kreator bertanya: “Saya adalah pembuat mod game yang saya publikasikan dengan bantuan text-to-speech (TTS), tanpa menampilkan wajah dalam visual game. Jadi, saya merekam gameplay atau alur dari game tersebut tanpa adanya wajah, dan menggunakan suara TTS. Apakah konten game ini termasuk konten sintesis atau tidak?”
Penjelasan Mengenai Konten Sintesis❓
Jika pertanyaannya hanya sebatas apakah konten game adalah konten sintesis, jawabannya cukup sederhana. Kita memilih kategori game, memasukkan judul gamenya, dan selesai. Konten tersebut masuk dalam kategori gaming dan bukan konten sintesis. Namun, masalah muncul ketika suara yang digunakan adalah suara buatan dari TTS. YouTube memiliki aturan yang jelas tentang konten yang menggunakan suara buatan atau AI.
Aturan YouTube Tentang Konten Buatan AI❓
YouTube mewajibkan pengungkapan untuk konten yang menggunakan teknologi AI atau suara buatan. Aturan ini penting untuk mencegah penyalahgunaan konten dan penyebaran informasi yang menyesatkan. Hal ini tertulis dalam bantuan YouTube, yang mencantumkan contoh konten yang tidak memerlukan pengungkapan dan konten yang memerlukan pengungkapan.
Mengapa Aturan Konten Sintesis (AI) Ini Penting❓
Aturan ini sangat penting, terutama ketika konten membahas topik sensitif seperti pemilu, konflik yang sedang berlangsung, dan krisis kesehatan masyarakat. Video yang dibuat menggunakan AI bisa secara realistis menggambarkan peristiwa yang tidak pernah terjadi atau menunjukkan seseorang melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak mereka lakukan. Hal ini bisa sangat menyesatkan dan berbahaya.
Sebagai contoh, bayangkan jika wajah seseorang digunakan dalam video AI untuk mengucapkan hal-hal yang sebenarnya tidak pernah mereka katakan. Ini bisa merusak reputasi dan menyesatkan penonton. Oleh karena itu, YouTube meminta pengungkapan yang jelas jika menggunakan teknologi ini.
Konsekuensi Tidak Mengungkapkan Penggunaan TTS❓
Kreator yang tidak mengungkapkan penggunaan TTS dapat dikenai berbagai sanksi, termasuk:
- Penghapusan konten
- Demonetisasi
- Penangguhan dari Program Mitra YouTube
- Penghapusan saluran
Tidak semua konten akan langsung dihapus. YouTube akan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk apakah konten tersebut merupakan parodi atau sindiran, dan apakah konten tersebut menampilkan pejabat publik atau individu terkenal.
Untuk konten game, selama tidak menggunakan suara buatan atau AI, tidak diperlukan pengungkapan tambahan. Namun, jika menggunakan TTS, pengungkapan harus dilakukan sesuai aturan YouTube. Ini penting untuk menjaga integritas dan kepercayaan di platform, serta melindungi kreator dari konsekuensi yang merugikan.
Oke, kurang dan lebihnya mohon dimaafkan.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Channel : Tamlika
Bantuan Komunitas YouTube
➜https://support.google.com/profile/103810928
Terima Kasih